Buah tin, atau dikenal juga sebagai buah ara (Ficus carica), tumbuh di wilayah tropis dan subtropis, terutama di Timur Tengah dan Mediterania.
Buah ini memiliki bentuk menyerupai tetesan air mata dengan kulit berwarna hijau atau ungu, sementara bagian dalamnya berwarna merah muda dengan tekstur renyah akibat ratusan biji kecil. Buah ini bisa dikonsumsi secara langsung, dikeringkan, dibuat jus, atau diolah menjadi ekstrak.
Kandungan Nutrisi dalam Buah Tin
Rasa manis buah tin berasal dari gula alaminya, yang kadarnya meningkat saat buah dikeringkan. Meski begitu, buah tin tetap rendah kalori. Dalam 100 gram buah tin terdapat:
74 kalori
2,9 gram serat
0,75 gram protein
35 miligram kalsium
17 miligram magnesium
14 miligram fosfor
232 miligram kalium
2 miligram vitamin C
0,11 miligram vitamin E
Selain itu, buah tin kaya akan vitamin B6, tembaga, dan antioksidan.
Berbagai Manfaat Buah Tin
Berkat kandungan nutrisinya, buah tin memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan sebagaimana dilansir dari laman alodokter.com, di antaranya:
1. Mendukung Kesehatan Saluran Pencernaan
Serat dalam buah tin berperan sebagai prebiotik, yang membantu pertumbuhan bakteri baik di saluran cerna. Ini bermanfaat untuk meringankan sembelit dan meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Buah tin juga diyakini dapat meredakan gejala gangguan pencernaan seperti irritable bowel syndrome (IBS) dan kolitis ulseratif.
2. Mencegah Penyakit Kronis
Kandungan antioksidan alami seperti asam fenolik dan flavonoid, terutama pada kulit buah tin berwarna ungu, berperan dalam mencegah penyakit kronis seperti diabetes, penyakit jantung, dan katarak.
3. Mencegah Perkembangan Kanker
Antioksidan dalam buah tin dapat melawan radikal bebas yang berlebih dalam tubuh, sehingga mencegah kerusakan sel yang bisa memicu kanker. Penelitian juga menunjukkan bahwa ekstrak buah tin memiliki potensi antikanker, khususnya terhadap sel kanker payudara.
4. Menjaga Kesehatan Kulit
Antioksidan dalam buah tin membantu melindungi sel kulit, mencegah kerusakan kolagen, serta memperbaiki kerutan. Ekstrak buah tin juga dapat mengatasi gejala dermatitis, seperti kulit kering dan gatal, jika digunakan dalam bentuk krim.
Meskipun manfaat buah tin cukup menjanjikan, sebagian besar masih memerlukan penelitian lebih lanjut untuk dibuktikan secara ilmiah. Selain itu, buah tin jarang menyebabkan alergi, namun orang yang alergi terhadap buah nangka berisiko mengalami reaksi serupa terhadap buah tin.
Mengonsumsi buah tin dalam jumlah wajar dapat menjadi cara yang baik untuk menambah asupan serat dan nutrisi. Jika masih ragu, konsultasikan dengan dokter untuk memahami manfaat buah tin lebih lanjut bagi kesehatan Anda.
Ilustrasi Buah Tin (Foto: Angelafoto/Getty Images)