Masih ada peluang untuk menyelamatkan planet kita tercinta. Jika bukan kita yang melakukannya, siapa lagi? Walaupun bumi telah dipenuhi jutaan ton sampah plastik, kita tetap bisa mengambil langkah kecil untuk membantu, salah satunya dengan beralih dari sedotan plastik ke sedotan yang ramah lingkungan. Sedotan dari bahan seperti kaca, bambu, atau stainless steel dianggap lebih ramah lingkungan karena bisa digunakan berulang kali.
Berdasarkan data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Indonesia menghasilkan sekitar 70 juta ton sampah plastik pada tahun 2021, dan sebagian besar sulit didaur ulang. KLHK juga mencatat bahwa hanya sepertiga sampah plastik dunia yang dapat didaur ulang, seperti dilaporkan oleh Tribunnews.com.
Menurut WWF Australia, plastik membutuhkan waktu ratusan tahun untuk terurai sepenuhnya, termasuk sedotan plastik yang memerlukan sekitar 200 tahun untuk terurai. Akibatnya, akumulasi sampah plastik ini dapat merusak ekosistem dan mengancam keberadaan berbagai spesies. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengurangi penggunaan plastik.
Apa Itu Sedotan Ramah Lingkungan?
Sedotan ramah lingkungan dibuat dari bahan alami yang mudah terurai atau dapat didaur ulang. Sedotan ini bertujuan untuk mengurangi dampak buruk sedotan plastik, terutama di laut. Beberapa bahan yang umum digunakan termasuk bambu, kertas, kayu, logam, dan kaca. Sedotan bambu dan kertas sering dipilih karena mudah didapat, ramah lingkungan, dan tidak menimbulkan efek negatif.
Penggunaan sedotan ramah lingkungan semakin populer karena perannya dalam menjaga kelestarian lingkungan. Selain membantu mengurangi sampah plastik, sedotan ini juga menjadi alternatif yang lebih sehat untuk penggunaan sehari-hari.
5 Rekomendasi Sedotan Ramah Lingkungan
Berikut dilansir dari laman zonaebt.com adalah 5 rekomendasi sedotan ramah lingkungan.
1. Sedotan Bambu
Sedotan bambu adalah cara efektif untuk mengurangi sampah plastik. Bahan alami ini aman, ramah lingkungan, terjangkau, dan bisa digunakan dalam jangka panjang jika dirawat dengan baik. Aroma khas bambu menjadi nilai tambah bagi pengguna.
2. Sedotan Kaca
Sedotan kaca bisa digunakan berulang kali dan mudah didaur ulang. Bebas dari bahan kimia berbahaya yang biasanya ada pada plastik, tetapi kelemahannya adalah mudah pecah sehingga perlu perawatan ekstra.
3. Sedotan Stainless Steel
Sedotan logam ini banyak dijual di pasaran dan populer karena tahan lama, ramah lingkungan, dan praktis dibawa ke mana-mana. Sedotan stainless steel juga mudah dibersihkan menggunakan sikat khusus.
4. Sedotan Kertas
Sedotan kertas merupakan alternatif populer dengan desain menarik dan harga terjangkau. Dibandingkan plastik yang butuh waktu ratusan tahun untuk terurai, kertas hanya memerlukan 2-6 minggu untuk terurai kembali ke tanah.
5. Sedotan Kue
Sedotan yang bisa dimakan, seperti astor, juga menjadi pilihan menarik. Sedotan ini tidak menimbulkan sampah dan kerap digunakan di kafe atau restoran modern, menambah estetika pada minuman.
Manfaat Menggunakan Sedotan Ramah Lingkungan
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai yang merusak lingkungan, terutama ekosistem laut dan kehidupan di dalamnya.
Mengurangi risiko kesehatan akibat bahan kimia berbahaya seperti BPA yang terkandung dalam plastik.
Membantu menekan jumlah sampah plastik yang menumpuk di lautan dan daratan, melindungi keindahan alam, serta menjaga ekosistem.
Penggunaan sedotan ramah lingkungan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan manusia dan kelestarian lingkungan. Sementara sedotan plastik menjadi kontributor besar sampah plastik global, beralih ke sedotan ramah lingkungan merupakan langkah tepat untuk melindungi bumi kita. Jadi, ayo segera beralih ke sedotan ramah lingkungan demi masa depan yang lebih baik!
Ilustrasi Sedotan Bambu (Foto: Freepik)