Kebab adalah salah satu makanan populer, selain hamburger. Berbeda dari hamburger, kebab dibungkus dengan tortilla atau roti kebab. Isiannya bisa beragam, mulai dari daging kambing, ayam, hingga sapi.
Selain rasanya yang enak, kebab juga bisa membuat kenyang karena mengandung kalori yang cukup tinggi. Penting untuk mengetahui berapa kalori kebab yang dikonsumsi, agar kamu dapat menjaga berat badan tetap stabil.
Kandungan Kalori Kebab
Kebab tidak hanya lezat, tapi juga praktis dan mudah ditemukan di berbagai tempat. Meski begitu, penting untuk mengetahui kandungan kalorinya sebelum mengonsumsinya. Berikut dilansir dari laman halodoc.com adalah jumlah kalori kebab berdasarkan jenis daging yang digunakan:
1. Kebab Daging Ayam
Dalam 100 gram kebab ayam terdapat 79 kalori dan 14,57 gram protein. Kandungan kalori akan bervariasi tergantung bagian daging ayam yang digunakan. Selain itu, kebab ayam juga mengandung 0,99 gram lemak, 0,7 gram serat, dan 1,99 gram karbohidrat.
2. Kebab Daging Domba
Kebab dengan daging domba memiliki kalori yang lebih tinggi, yakni 233 kalori per 100 gram. Kebab ini juga kaya akan lemak dan mengandung 33,7 gram protein, memenuhi 67 persen kebutuhan harian. Daging domba juga kaya akan zat besi dan vitamin B12.
3. Kebab Daging Sapi
Dalam 100 gram kebab daging sapi, terkandung 288 kalori. Jika ditambahkan sayuran seperti jamur, bawang bombay, atau ketimun, maka kalorinya akan bertambah sekitar 24 kalori. Biasanya, tambahan selada pada kebab juga bisa menyumbang delapan kalori.
Semakin banyak isian kebab, semakin tinggi pula kalorinya.
Bahaya Kelebihan Kalori
Kalori adalah ukuran energi yang diperoleh dari makanan atau minuman. Jika dikonsumsi sesuai kebutuhan tubuh, kalori membantu tubuh berfungsi optimal. Namun, kelebihan kalori dapat menyebabkan kenaikan berat badan.
Kelebihan kalori disimpan dalam bentuk lemak, yang kemudian bisa meningkatkan risiko obesitas dan masalah kesehatan lain, seperti penyakit jantung akibat penumpukan trigliserida, serta kondisi serius lainnya seperti tekanan darah tinggi, penyakit hati berlemak, atau kanker tertentu. Lemak berlebih di leher juga bisa menyebabkan gangguan pernapasan dan masalah tidur.
Ilustrasi Kebab (Foto: Fudio/Getty Images/iStockphoto)