Alergi Seafood: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya

Artikel

Beranda / Artikel / Detail

Alergi Seafood: Gejala, Penyebab, dan Cara Menanganinya

Senin, 16 September 2024 20:04 WIB

Seafood adalah makanan kaya protein yang lezat. Namun, bagi sebagian orang, konsumsi makanan laut bisa menyebabkan reaksi alergi yang berbahaya. Alergi seafood merupakan salah satu alergi makanan yang sering terjadi dan dapat berdampak negatif pada kesehatan serta kualitas hidup seseorang.

Artikel ini membahas tentang alergi seafood, mulai dari gejala, penyebab, hingga cara mengatasi alergi tersebut. Mari simak selengkapnya.


Apa Itu Alergi Seafood?

Alergi seafood adalah reaksi sistem imun terhadap protein tertentu dalam makanan laut, seperti ikan, udang, kepiting, kerang, dan cumi. Sistem kekebalan tubuh penderita alergi menganggap protein tersebut sebagai ancaman, sehingga tubuh memproduksi antibodi untuk melawannya.


Gejala Alergi Seafood

Gejala alergi seafood bisa ringan hingga parah. Berikut adalah beberapa gejala yang sering muncul:

  • Ruam kulit, gatal-gatal, dan pembengkakan di sekitar mulut atau tenggorokan, yang biasanya muncul segera setelah mengonsumsi seafood.

  • Kesulitan bernapas, mengi, atau batuk karena penyempitan saluran napas.

  • Gangguan pencernaan seperti mual, muntah, atau diare.

  • Syok anafilaktik, yaitu reaksi alergi serius yang memerlukan penanganan medis segera. Gejala ini meliputi sulit bernapas, tekanan darah yang turun drastis, pingsan, atau hilang kesadaran.


Penyebab Alergi Seafood

Alergi seafood terjadi ketika sistem kekebalan tubuh bereaksi terhadap protein dalam makanan laut. Meskipun dikonsumsi dalam jumlah kecil, protein pada ikan, udang, kepiting, kerang, dan cumi tetap bisa memicu reaksi alergi. Beberapa protein yang sering menjadi penyebab alergi antara lain:

  • Tropomiosin, protein yang ditemukan di ikan dan kerang.

  • Parvalbumin, protein utama yang memicu alergi pada ikan.

  • Arginin kinase, protein yang ditemukan pada udang dan kepiting.

Tubuh penderita alergi seafood akan memproduksi antibodi immunoglobulin E (IgE) ketika terpapar protein ini, yang kemudian memicu gejala alergi seperti gatal-gatal atau anafilaksis.


Cara Menangani Alergi Seafood

Berikut dilansir dari laman enesis.com adalah beberapa langkah untuk mengatasi alergi seafood:

  1. Hindari konsumsi seafood dan produk yang mengandung bahan laut.

  2. Baca label makanan dengan teliti untuk memastikan tidak ada kandungan seafood.

  3. Hindari makan di tempat yang menyajikan atau memproses seafood untuk mencegah kontaminasi silang.

  4. Konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan saran pengelolaan alergi yang tepat.

  5. Sediakan injeksi epinefrin (seperti EpiPen atau Auvi-Q) untuk penanganan darurat jika Anda memiliki alergi seafood yang parah. Pastikan Anda dan orang terdekat tahu cara penggunaannya.


Penderita alergi seafood harus memahami jenis makanan laut yang memicu reaksi dan menghindarinya. Juga penting untuk memberi tahu keluarga dan teman tentang kondisi alergi yang Anda miliki.


Demikian ulasan tentang alergi seafood, termasuk gejala, penyebab, dan penanganannya. Semoga bermanfaat.

 


Ilustrasi Seafood (Foto: Freepik)

Tetap terhubung dan dapat berkomunikasi dengan saya melalui sosial media
pilihan anda berikut ini

Dibuat dan dimaintenance oleh CV. myPangandaran © 2020