4 Keistimewaan Sate Lilit Bali yang Membuatnya Unik Dibanding Sate Lain

Artikel

Beranda / Artikel / Detail

4 Keistimewaan Sate Lilit Bali yang Membuatnya Unik Dibanding Sate Lain

Sabtu, 08 Juni 2024 10:03 WIB

Bali terkenal dengan kuliner-kulinernya yang unik dan menggugah selera, salah satunya adalah sate lilit. Keunikan sate lilit inilah yang membuatnya berbeda dari berbagai jenis sate lainnya di Indonesia.

Sate lilit adalah hidangan yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan. Tidak mengherankan jika sate lilit menjadi salah satu menu yang sering ditemui di warung-warung makan sederhana di pinggir jalan.

Pedagang umumnya menyajikan sate lilit dengan piring beralas kertas nasi. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui merek kertas nasi berkualitas yang cocok digunakan sebagai alas piring untuk sate lilit.

Kualitas kertas nasi ini terjamin dengan adanya sertifikasi Food Grade, sehingga baik pedagang maupun konsumen merasa aman saat menggunakannya sebagai alas piring untuk menyajikan sate lilit.

Baca artikel ini dengan seksama untuk menemukan keunikan dari sate lilit beserta merek kertas nasi yang dimaksud.


Keunikan Sate Lilit

Sate khas Bali ini memiliki ciri khas yang mudah dikenali oleh penikmatnya. Berikut adalah beberapa keunikan sate lilit dilansir laman ptsuparmatbk.com:


1. Bentuk Adonan

Sate lilit tidak menggunakan potongan daging seperti sate pada umumnya. Keunikannya terletak pada daging yang dihaluskan, dibumbui, lalu dililitkan pada tusuk sate sehingga membentuk gumpalan lonjong. Sekilas bentuk adonan sate lilit mirip dengan camilan dari Malang, yaitu Sempol, meskipun rasa, adonan, dan cara memasaknya sangat berbeda.


2. Pakai Tusuk dari Batang Sereh

Keunikan lainnya adalah penggunaan batang sereh sebagai tusuk sate. Hal ini berkaitan dengan filosofi sate lilit khas Bali. Selain karena filosofi, batang sereh juga meningkatkan cita rasa sate lilit dengan menghasilkan aroma wangi saat dibakar, yang membuatnya semakin menggugah selera.


3. Daging yang Digunakan

Sate lilit tidak terbatas pada satu jenis daging. Sate ini dapat menggunakan berbagai jenis daging seperti ikan, ayam, sapi, dan babi. Setiap jenis daging memiliki cita rasa tersendiri yang dipadukan dengan bumbu khas sate lilit, menghasilkan rasa yang lezat.


4. Cara Penyajian

Sate lilit tidak disajikan dengan saus kacang seperti sate pada umumnya. Rasanya mengandalkan bumbu-bumbu yang meresap hingga ke dalam adonan, menghasilkan rasa pedas yang khas.


Filosofi Sate Lilit Khas Bali

Filosofi sate lilit berawal dari proses pembuatannya yang dipercaya hanya dilakukan oleh pria. Pria terlibat dalam semua tahapan, mulai dari menyembelih hewan, membuat adonan, hingga memasak sate lilit. Hal ini melambangkan kejantanan, dan seorang pria yang tidak bisa membuat sate lilit dianggap kurang jantan.


Selain itu, sate lilit juga melambangkan persatuan masyarakat Bali. Adonan daging yang dicincang dan melekat pada batang sereh hingga proses pembakaran mencerminkan persatuan yang kokoh, tidak terpecah-pecah, seperti halnya masyarakat Bali.

 

 

(Foto/Gambar: Ilustrasi Sate Lilit Bali/Dok. MielPhotos2008/Getty Images)

Tetap terhubung dan dapat berkomunikasi dengan saya melalui sosial media
pilihan anda berikut ini

Dibuat dan dimaintenance oleh CV. myPangandaran © 2020