10 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Mengalami Panas Dalam Selama Puasa

Artikel

Beranda / Artikel / Detail

10 Jenis Makanan yang Perlu Dihindari Saat Mengalami Panas Dalam Selama Puasa

Minggu, 17 Maret 2024 20:23 WIB

Panas dalam yang sering muncul saat menjalani puasa Ramadan bisa mengganggu kenyamanan dan kelancaran ibadah. Meskipun bukan merupakan penyakit serius, gejala panas dalam, terutama pada bagian tenggorokan, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada pengidapnya.

Jenis makanan dan minuman yang dikonsumsi selama bulan puasa, baik saat sahur maupun berbuka, dapat memengaruhi kondisi ini. Jika mengalami panas dalam saat berpuasa, ada beberapa jenis makanan yang perlu dihindari. Apa saja?


Perlu dicatat, dalam dunia medis, tidak ada istilah "panas dalam". Kondisi yang dijelaskan oleh pengidapnya bukanlah tanda dari suatu penyakit. Namun, seringkali merupakan gejala dari sakit tenggorokan atau infeksi virus atau bakteri.


Makanan Pedas hingga Sayuran Mentah

Meskipun panas dalam dapat disebabkan oleh virus atau bakteri, beberapa jenis makanan dapat memperburuk gejalanya. Untuk itu, bagi mereka yang sedang mengalami sakit tenggorokan atau panas dalam selama berpuasa, disarankan untuk menghindari beberapa makanan berikut:

1. Makanan Pedas
Kebanyakan makanan pedas diyakini dapat memperburuk gejala panas dalam atau sakit tenggorokan. Oleh karena itu, sebaiknya hindari makanan pedas seperti sambal, cengkeh, lada hitam, pala, dan rempah-rempah lainnya.

2. Susu
Pada beberapa individu, konsumsi susu dapat meningkatkan produksi lendir atau membuat lendir menjadi lebih kental. Hal ini dapat mendorong seseorang untuk lebih sering membersihkan tenggorokan, yang dapat memperparah sakit tenggorokan.

3. Buah-buahan Asam
Buah-buahan asam seperti jeruk, lemon, jeruk nipis, tomat, dan jeruk bali sebaiknya dihindari. Buah-buahan ini dapat memperparah sakit tenggorokan. Kandungan asam dalam jeruk dan buah-buahan asam lainnya dapat mengiritasi permukaan tenggorokan.

4. Makanan yang Digoreng
Makanan yang digoreng dapat menyebabkan iritasi pada tenggorokan. Tekstur makanan yang digoreng yang kering dan berminyak dapat membuat tenggorokan terasa sulit untuk menelan, yang dapat memperparah gejala panas dalam atau sakit tenggorokan.

Selain keempat jenis makanan tersebut, ada juga beberapa makanan lain yang sebaiknya dihindari saat mengalami sakit tenggorokan:

5. Roti kering atau kerupuk

6. Minuman bersoda

7. Kopi

8. Minuman beralkohol

9. Makanan ringan kering seperti keripik kentang, pretzel, atau popcorn

10. Sayuran mentah


Gejala yang Mungkin Muncul

Dilansir dari laman Halodoc, ketika seseorang mengalami sakit tenggorokan atau panas dalam saat berpuasa, beberapa gejala penyakit mungkin akan muncul. Gejala tersebut dapat berupa sakit kepala, radang tenggorokan, perubahan warna pada tonsil menjadi merah atau bengkak, dan pembesaran kelenjar di leher.


Namun, ada juga gejala lain yang mungkin muncul saat mengalami panas dalam. Beberapa di antaranya termasuk hidung berair, bersin, mual, demam, kelelahan, tenggorokan kering, nyeri otot, dan batuk.


Biasanya, sakit tenggorokan dapat sembuh dalam waktu satu minggu tanpa perlu konsumsi obat-obatan. Namun, jika sakit tenggorokan disertai dengan gejala-gejala seperti darah pada ludah, sakit telinga, kesulitan bernapas, sering mengalami keluarnya air liur karena sulit menelan, suara serak yang berlangsung lebih dari 2 pekan, atau adanya benjolan di leher, segeralah konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan saran dan perawatan yang tepat.

 

 

(Foto/Gambar: Ilustrasi sambal atau makanan pedas/Dok. Freepik)

Tetap terhubung dan dapat berkomunikasi dengan saya melalui sosial media
pilihan anda berikut ini

Dibuat dan dimaintenance oleh CV. myPangandaran © 2020