Bahaya Konsumsi Makanan Pedas Berlebihan Bagi Kesehatan
Kini, makanan pedas menjadi favorit banyak orang, dengan berbagai inovasi dan kreasi dari para penjual yang menawarkan menu dengan tingkat kepedasan yang beragam. Namun, perlu diingat bahwa pedas bukanlah sekadar rasa, melainkan sensasi yang dihasilkan oleh zat kimia bernama capsaicin. Saat dikonsumsi dalam batas wajar, pedas dapat memberikan manfaat bagi tubuh sebagai antikoagulan yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung, stroke, dan hipertensi.
Namun, konsumsi makanan pedas secara berlebihan, baik dalam frekuensi yang terlalu sering maupun tingkat kepedasan yang terlalu tinggi, dapat menimbulkan masalah kesehatan. Beberapa gangguan kesehatan yang mungkin timbul akibat konsumsi makanan pedas berlebihan dilansir dari laman IHC Telemed antara lain adalah:
Gangguan pencernaan seperti mulas karena makanan pedas dapat mempercepat pergerakan di usus dan menyebabkan iritasi, bahkan diare.
Nyeri perut yang disebabkan oleh peningkatan asam lambung, terutama pada penderita maag.
Refluks asam, yang dapat mengakibatkan sensasi panas dan terbakar di kerongkongan serta luka pada kerongkongan.
Maag akut atau gastritis karena peradangan pada lapisan lambung yang disebabkan oleh konsumsi makanan pedas secara berlebihan.
Pengurangan sensitivitas lidah atau bahkan kehilangan sensitivitas lidah terhadap rasa makanan, sehingga tidak mampu menentukan porsi atau tingkat kepedasan yang sesuai.
Gangguan tidur seperti insomnia, terutama jika makanan pedas dikonsumsi menjelang tidur karena dapat menyebabkan perut kembung, begah, atau nyeri.
Konsumsi makanan pedas dalam jumlah dan batas yang wajar dapat memberikan manfaat kesehatan, namun perlu diwaspadai bahwa konsumsi berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan tubuh. Penting untuk mengenali batas toleransi terhadap tingkat kepedasan yang aman bagi tubuh.
(Foto/Gambar: Ilustrasi makanan pedas Kimchi/Dok. jcomp/Freepik)