Banyak di antara kita mungkin masih belum memahami perbedaan antara susu UHT dan susu full cream. Secara sederhana, susu UHT ditentukan berdasarkan proses pengolahannya, sementara susu full cream ditentukan oleh kandungan lemaknya.
Pada dasarnya, susu UHT dan susu full cream tidak bisa langsung dibandingkan karena kedua istilah tersebut merujuk pada hal yang berbeda. Setiap jenis susu dapat diolah menjadi susu UHT, termasuk susu full cream. Berikut ini penjelasan lebih lanjut.
Perbedaan Antara Susu UHT dan Susu Full Cream
Susu UHT (Ultra-High Temperature) adalah susu yang diolah dengan cara dipanaskan pada suhu sangat tinggi, sekitar 135 derajat Celsius selama 1–2 detik. Tujuan dari pemanasan ini adalah untuk membunuh bakteri yang ada dalam susu, sehingga susu menjadi aman untuk dikonsumsi dan memiliki masa simpan yang lebih panjang.
Sebaliknya, susu full cream adalah susu yang mempertahankan kandungan lemak alaminya. Oleh karena itu, susu ini memiliki kandungan lemak yang tinggi, yaitu sekitar 8 gram per gelas, sehingga memberikan rasa yang kaya dan gurih.
Walaupun demikian, setiap jenis susu umumnya mengandung nutrisi yang hampir sama, termasuk protein, lemak, karbohidrat, vitamin, kalsium, fosfor, kalium, magnesium, hingga zat besi. Namun, jumlah masing-masing nutrisi ini dapat sedikit berbeda tergantung pada jenis susunya.
Manfaat Kalsium dalam Susu untuk Anak-Anak
Seperti yang telah diketahui, susu adalah sumber kalsium yang baik, tidak hanya untuk orang dewasa tetapi juga untuk anak-anak.
Kebutuhan kalsium harian yang direkomendasikan untuk anak-anak berusia 1–6 tahun adalah 500 mg per hari, dan untuk anak-anak berusia 7–9 tahun adalah 600 mg per hari. Sebuah gelas susu UHT full cream biasanya sudah memenuhi sekitar 35% dari kebutuhan harian kalsium anak.
Berikut dilansir laman Alodokter adalah beberapa manfaat kalsium untuk anak-anak:
1. Menunjang kesehatan dan kekuatan tulang
Kalsium penting untuk pertumbuhan tulang yang sehat pada anak-anak. Dengan asupan kalsium yang cukup setiap hari, anak dapat mencapai tinggi badan yang optimal dan mengurangi risiko penyakit tulang seperti osteoporosis di masa depan.
2. Mendukung fungsi optimal jantung
Kalsium dalam susu juga penting untuk menjaga kesehatan otot jantung dan jaringan pembuluh darah anak. Hal ini memastikan sistem peredaran darah anak bekerja secara optimal, sehingga semua organ tubuhnya berfungsi dengan baik.
3. Mengoptimalkan komunikasi antar saraf dari otak
Otak mengirimkan jutaan pesan melalui saraf ke seluruh tubuh untuk mengatur aktivitas dan metabolisme. Kalsium berperan penting dalam menjaga kesehatan saraf dan membantu saraf menyampaikan pesan dari otak ke bagian tubuh lainnya.
Untuk merasakan manfaat optimal dari susu, disarankan agar Anda dan keluarga mengonsumsi 2 gelas susu setiap hari, yaitu di pagi dan malam hari.
Namun, jika Anda atau anggota keluarga memiliki kondisi tertentu terkait konsumsi susu, seperti intoleransi laktosa, sebaiknya konsultasikan hal ini dengan dokter agar dokter dapat merekomendasikan jenis susu yang paling aman untuk dikonsumsi.
Ilustrasi Susu UHT (Foto: jcomp/Freepik)