Lebih Sehat Mana, Air Galon atau Air Keran yang Dimasak?

Artikel

Beranda / Artikel / Detail

Lebih Sehat Mana, Air Galon atau Air Keran yang Dimasak?

Senin, 05 Agustus 2024 07:32 WIB

Dari mana sumber air minum di rumah Anda? Apakah dari air kemasan atau air keran yang direbus? Berikut ini perbandingan antara air keran yang direbus dan air galon untuk mengetahui mana yang lebih sehat.


Apakah Rebusan Air Keran Pasti Aman?

Air keran yang direbus tidak selalu 100% aman untuk diminum. Air rebusan keran masih bisa terkontaminasi oleh kuman, logam berat, dan bahan kimia berbahaya.

Perlu diingat bahwa ada jenis bakteri yang tetap bertahan meskipun air sudah direbus hingga mendidih. Bakteri seperti Clostridium botulinum bisa bertahan pada suhu di atas 100°C. Bakteri ini yang hidup di tanah, sungai, dan danau bisa menyebabkan botulisme pada manusia yang terinfeksi.

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui ciri dan tanda air minum yang baik dan layak dikonsumsi.


Perbandingan Air Rebusan dan Air Galon

Kebanyakan orang menggunakan air galon untuk minum dan memasak, sementara sebagian lainnya memilih air keran yang direbus.

Beberapa orang berpendapat bahwa air galon lebih bersih dan aman dibandingkan air rebusan keran, sementara yang lain berpikir sebaliknya.

Bagaimana sebenarnya perbandingan kebersihan dan keamanan kedua sumber air ini? Yuk simak penjelasan berikut ini sebagaimana dilansir dari laman Hello Sehat.


1. Kebersihan

Air keran di rumah bisa berasal dari sumur (air tanah) atau perusahaan air minum (PAM). Meskipun telah disaring, kualitas air PAM di Indonesia bisa menurun setelah dialirkan ke rumah-rumah dan bisa terkontaminasi bakteri di pipa. Air sumur di rumah juga belum tentu aman karena bisa tercemar zat atau logam berbahaya.

Oleh karena itu, air PAM dan air sumur perlu disaring atau direbus sebelum digunakan untuk menghilangkan kuman atau zat pencemar. Sementara itu, air galon biasanya lebih bersih dan siap diminum karena melalui proses produksi yang higienis sesuai Standar Nasional Indonesia (SNI). Pastikan untuk memilih air galon yang layak konsumsi dan memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).


2. Keamanan

Untuk memastikan keamanan air sumur, Anda harus membawa sampel air ke laboratorium untuk diuji kualitasnya. Setelah dinyatakan bersih dan aman, barulah air tersebut bisa dikonsumsi dengan menyaring dan merebusnya terlebih dahulu. Jangan konsumsi air keran dari sumur jika belum diuji, terutama jika airnya keruh, berbau tajam, atau terasa aneh. Hal yang sama berlaku untuk air PAM.

Produk air galon yang memenuhi kriteria layak konsumsi dan tidak melewati tanggal kedaluwarsa seharusnya aman untuk langsung digunakan. Meskipun air tidak bisa kedaluwarsa, air galon berbahan plastik berisiko terkontaminasi bakteri jika disimpan terlalu lama atau terkena panas.


Tips Memilih Antara Air Galon dan Air Rebusan Keran

Akhirnya, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih antara air galon dan air rebusan keran.


1. Air Galon

Jika memilih air galon, pastikan membeli dari merek yang terdaftar di BPOM dan sesuai dengan SNI. Pastikan juga galon belum kedaluwarsa dan dijauhkan dari paparan sinar matahari.


2. Air Rebusan Keran

Jika merasa rebusan air keran lebih baik, uji dulu kualitasnya dengan membawa sampel air ke laboratorium dinas kesehatan setempat. Setelah air keran dinyatakan aman, pastikan menyaring atau memfilter air terlebih dahulu sebelum merebusnya hingga matang untuk menurunkan risiko gangguan kesehatan akibat kontaminasi.

 

 

Ilustrasi Air Galon (Foto: user15245033/Freepik)

Tetap terhubung dan dapat berkomunikasi dengan saya melalui sosial media
pilihan anda berikut ini

Dibuat dan dimaintenance oleh CV. myPangandaran © 2020