Teh adalah minuman yang sangat populer di seluruh dunia dan telah menjadi bagian dari kebiasaan masyarakat sejak ratusan tahun lalu. Di Indonesia, teh juga sudah menjadi minuman yang dikonsumsi sehari-hari. Selain rasanya yang enak, banyak orang juga menikmati teh karena manfaatnya untuk kesehatan.
Namun, banyak yang mengatakan bahwa sering minum teh bisa memengaruhi lapisan luar gigi, yaitu enamel. Hal ini bisa menyebabkan gigi tampak lebih kusam atau bahkan kuning. Apakah benar teh bisa menyebabkan gigi kuning? Mari kita simak penjelasannya.
Apakah Teh Bisa Menyebabkan Gigi Kuning?
Meskipun teh memiliki banyak manfaat untuk kesehatan, konsumsi teh yang berlebihan dapat menyebabkan gigi menjadi kuning. Hal ini terutama terjadi pada teh hitam, yang bisa membuat gigi tampak lebih gelap atau kekuningan.
Penyebabnya adalah teh mengandung zat yang disebut kromogen (tanin) yang dapat memengaruhi warna gigi. Teh hitam memiliki kandungan tanin yang lebih tinggi dibandingkan teh biasa, sehingga lebih mudah menyebabkan noda pada gigi.
Semakin pekat warna teh, semakin besar kemungkinan untuk menimbulkan noda pada gigi. Tanin adalah senyawa kimia bagian dari kelompok polifenol. Warna pada gigi berasal dari senyawa polifenol tersebut.
Perubahan warna pada gigi disebabkan oleh penumpukan tanin pada permukaan gigi. Tanin dapat terikat dengan hidroksiapatit, komponen mineral dalam gigi, dan membentuk noda. Proses ini dipercepat oleh adanya protein dalam air liur.
Tips Minum Teh yang Baik untuk Gigi
Walaupun teh dapat menyebabkan gigi kuning, ada beberapa cara untuk mengurangi dampaknya dengan menjaga kebiasaan perawatan mulut yang sehat.
Berikut dilansir dari laman KlikDokter.com adalah beberapa tips untuk minum teh yang dapat membantu mencegah gigi kuning:
Mengonsumsi teh secara berlebihan dapat mempercepat perubahan warna pada gigi. Batasi konsumsi teh agar gigi tidak mudah berubah warna.
Menggunakan sedotan saat minum teh bisa membantu mencegah zat dalam teh bersentuhan langsung dengan gigi, sehingga gigi Anda tidak cepat berubah warna.
Setelah minum teh, pastikan untuk minum air putih. Ini akan membantu membilas sisa-sisa teh yang menempel di gigi.
Meskipun tidak menghilangkan noda sepenuhnya, beralih ke teh hijau bisa mengurangi potensi noda pada gigi dibandingkan dengan teh hitam.
Gosok gigi dua kali sehari dengan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk menjaga kesehatan dan kekuatan gigi serta mencegah kerusakan. Sikat gigi setelah sarapan dan sebelum tidur.
Selain itu, pastikan untuk memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali untuk mendeteksi masalah sejak dini dan mengatasinya lebih cepat.
Meskipun tanin dalam teh dapat menyebabkan gigi kuning, Anda tidak perlu sepenuhnya menghindari teh. Selama dikonsumsi dalam jumlah yang wajar, teh tetap memberikan manfaat tanpa dampak negatif pada gigi.
Ilustrasi Teh Panas (Foto: Freepik)